Tuesday 1 February 2011

My 3rd RIDE... YAMAHA SCORPIO 225

Ni motor adalah hasil Tukar tambah dari motor gw sebelumnya. Satria 120R 2001.
Alasan gw pilih YAMAHA SCORPIO 225 adalah karena gw lebih demen motor laki daripada bebek. Kapasitas mesinnya gede buat kelasnya, 225cc chuy. MONOSHOCK. Harganya lebih murah daripada motor laki sekelasnya seperti TIGER dan NINJA. Dan motornya pun masih jarang pada waktu itu, tahun 2003.

Jadi kalo gw gi bawa ni motor, orang-orang pada melihat terheran-heran. Rata-rata pada saat itu orang-orang mengira bahwa Scorpio adalah pembaharuan dari RX-KING, wajar karena bentuknya memang mirip dengan KING. Bedanya, Si Scorpio kaga ngebull seperti kakanya Si King. Itu Karena Scorpio bermesin 4tak dan King 2tak.

Ternyata pilihanku meminang si pio tidaklah mengecewakan, tarikannya kaya kakaknya Si King. buat guassspoll dan rebah masih ajeb aja. Bensinnya waktu dalam kondisi standard irit minah 1L/30km, dengan gaya bawa motor yang terus dipanteng.

Rekor kecepatan pernah sampe 160km/jam di jalan rancaekek. Tapi terpaksa harus dikurangi karena jalanan sudah mulai ramai dan motor mulai bergetarrrr. Nyali pun ciut tuk meneruskan menambah kecepatan Si Pio.

Karena gw dah cocok ama Si Pio makanya ni motor tetep dipertahankan. Tercatat udah 8 Tahun gw nunggangin Si Pio. Dari 2003 sampai saat ini.

Sudah banyak suka duka gw ama ni motor. Mulai dari jatuh biasa, nyungsep di kolong truk ampe yang terakhir dan terparah Nyium bokong angkot Kalapa-Dago. Ampe-ampe gw ama Si Pio harus rawat inap bersama.

Sejak peristiwa terakhir itu, maka kuputuskan untuk mentransformasi Si Pio biar bisa hidup di 2 alam. Di Kota dan Gunung (Dual Purpose). Jadilah Si Pio motor jejaden, Trail dan Supermoto wannabe.

wuahhh, pokoke PIO!!! Aku padamuuuu!!!


BENTUK ASLI



2ND TRANSFORMATION (SUPERMOTO WANNABE)





FINAL TRANSFORMATION (TRAIL WANNABE)


 

STANDARD SPECIFICATION:

Engine Engine type: 4 stroke, SOHC air cooler
Diameter x strok : 70 x 58 mm
Gear: Manual
Transmission: 5 kecepatan
Pola pergantian gigi : 1-N-2-3-4-5
Carburetor : BS 30 x 1 MIKUNI
Battery: 12V, 7AH/GM7B-4B
Spark plug : BP8EA/x24ES-U
Cylinder volume : 223 cc
Compression rate : 9.5 : 1
Susunan silinder : Silinder Tunggal Tegak
Starter : Kick & Electric
Fuel : Premium
Sistem pelumasan : Basah
Kapasitas Oli Mesin : 1,2 liter

CHASSIS
Berat kosong : 125 kg
Tipe rangka : Double Cradle
Kapasitas tangki : 13,5 liter
Jarak sumbu roda : 1295 mm
Jarak terendah ke tanah : 165 mm

Suspension
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Monocross
Ukuran ban belakang : 100/90-18-56 P
Ukuran ban depan : 80/100-18-47 P

Performance
Dimensi P x L x T : 2020 x 770 x 1090 mm
Radius belok minimum :

Daya maksimum : 19 PS/8.000 RPM
Torsi maksimum : 1.86 kgf.m/6.500 RPM
Sistem Pengapian : DC-CDI

Braking system
Rem depan : Cakram double piston
Rem belakang : Tromol


MOD SPECIFICATION:
  • Seher oversize 300 : (73x58)
  • volume cylinder : ga tau rumusnya... kudu di itung dulu
  • Porting and polished
  • Papas head
  • Karburator : Keihin PE 30
  • Air Filter : TK
  • Kampas kopling : Ninja RR
  • Per kopling : BRT
  • Knalpod : Abbys lite
  • Coil : Techlite
  • Oli : BM1
  • Setang Trail : First Racing
  • Raiser setang
  • Hand guard : Cungkow
  • Head lamp : Acerbis
  • Spakboard depan : Borma
  • Swing arm : Honda Hornet
  • Shock Breaker belakang : Suzuki GSX 600
  • Rem belakang : Cakram
  • Gear belakang : TK 54 mata (buat TS)
  • Rantai : 428 H, 130 mata
  • Ban Mode Supermoto : Depan (Battlax BT45 100/80/18), Belakang (Battlax BT45 120/70/18)
  • Velg Mode Supermoto : Depan (TK 2.15/18), Belakang (TK 2.50/18)
  • Ban Mode Trail : Depan (Comet 80/100/21), Belakang (Swallow 110/100/18)
  • Velg Mode Trail : Depan (DID 1.60/21), Belakang (DID 2.15/18)
  • Stopper ban trail : Depan belakang masing2 satu
  • Stabilizer rantai
  • Busi : NGK Irridium

1 comments:

Unknown said...

om, itu pakai body lipat ya?

Post a Comment