Perjalanan dari kota Bandung selama 25 menit ke arah utara sejauh 30 km. Sayang salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia ini kurang terawat dengan baik. Jalan menuju puncak rusak, berlubang dan berpasir. Padahal dengan pemasukkan dari tiket masuk sebesar 15.000/orang, parkir kendaraan dan bantuan APBD, seharusnya sudah menutup biaya operasional dan perbaikan di obyek wisata tersebut. Ah, tapi memang saya tidak terlalu memperdulikan kondisi jalan tersebut. Semakin rusak, semakin baik. Semakin cocok untuk beradventure ria.
Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Saya sendiri, jika ke Tangkuban perahu tidak pernah menggunakan jalur wisata. Saya selalu menggunakan jalur adventure, selain supaya bisa masuk gratisan juga supaya saya bisa menikmati tangkuban perahu dengan tenang dan bebas. Jauh dari hiruk pikuk wisatawan.
0 comments:
Post a Comment